Assalamualaikum wr.wb.
Good Morning Everybody.
How are you today?
I hope all of you healty and fresh.
I hope all of you keep spirit in pandemic situasion.
Before we start our lesson today, let's say our prayer.
Thanks you
well, to day we are to learn about "PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA"
let's go
Pewarisan sifat dapat dilihat dari pola-pola pewaris tertentu, fisik, fisiologis, dan psikologis. Pewaris sifat pada manusia juga bisa menimbulkan kelainan. Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),
Sifat fisik adalah keadaan tubuh yang tampak, contohnya seperti hidung dan bibir. Sifat fisiologi merupakan kerja faal tubuh. Contohnya seperti alergi dan hormonal. Sementara sifat psikologis adalah sifat kejiwaan seseorang yang tampak dan mudah diamati.
A. Pengaruh sifat
Pewarisan sifat pada manusia ditentukan oleh gen dan kromosom yang dimiliki individu yang melakukan persilangan.
Ada beberapa contoh bentuk perwaris sifat pada manusia yang bisa diamati, yakni: Warna kulit, Bentuk rambut, dan Cuping telinga Berikut penjelasannya:
1. Warna kulit
Warna kulit manusia berbeda-beda dan itu dipengaruhi oleh gen. Pada gen ada tiga macam, yakni gen A, B, dan C yang mengkode pembentukan pigmen kulit, yaitu melamin. Pignen menyebabkan kulit menjadi gelap. Variasi gen lain pada kulit yaitu gen a, b, c. Orang yang memiliki gen AABBCC akan memiliki kulit sangat gelap, sementara orang yang memiliki gen aabbcc akan memiliki kulit sangat terang. Pada orang yang memiliki gen AaBbCc akan memiliki warna kulit sawo matang (tengah-tengah antara sangat gelap dan sangat cerah). Warna kulit juga dipengaruhi faktor lingkungan. Seperti terkena sinar matahari.
2. Bentuk rambut
Bentuk rambut juga dipengaruhi oleh gen. Ada dua macam gen yang dapat mengendalikan rambut, yakni gen C (dominan) untuk rambut kering dan ges s (resesif) untuk rambut lurus. Jika salah satu dari kedua gen tersebut dan mendapatkan campuran, maka rambut akan menjadi berombak (Cs).
3. Cuping telinga Pewaris sifat manusia bisa juga dilihat dari cuping telinga. Jika kamu mengamati ada yang cuping telinganya melekat dan terlepas. Tipe perlekatan cuping telinga dikontrol oleh gen, yaitu gen G untuk cuping telinga terpisah dan gen g untuk cuping telinga melekat. Jika memiliki gen G akan memiliki tipe perlekatan cuping telinga terpisah. Sementara yang memiliki tipe perlekatan cuping melekat memiliki gen gg.
B. Kelainan sifat
Pada pewaris sifat manusia juga terjadi kelainan yang diwariskan orang tua. Ada beberapa kelainan yang diwariskan dari orang tua, yakni: Albino Buta warna Hemofilia Berikut penjelasannnya:
1. Albino
Albino merupakan kelainan yang disebabkan adanya zat warna (pigmen) yang disebut zat melanin. Pigmen melanin berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Tidak adanya pigmen kulit membuat penderita lebih rentan terserang kanker kulit. Kulit juga mudah melepuh dampak terkena sinar matahari. Gen penyebab kelainan ini bersifat resesif (gen a). Pada orang yang menderita kelainan albino memiliki genotip homozigot resesif (aa). Sementara orang yang normal memiliki genotip homozigot (AA). Banyak ditemui seseorang yang seluruh tubuhnya putih, termasuk rambutnya.
2. Buta warna
Buta warna disebab oleh faktor genetis. Buta warna merupakan suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu. Ini juga termasuk kelainan genetik yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya. Buta warna sering juga disebut sex linked. Kelainan ini dibawa oleh kromosom X, artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Artinya wanita tidak menderita buta warna tetapi membawa sifat tersebut dan diturunkan pada anak laki-lakinya. Wanita yang normal tetapi membawa sifat buta warna di sebut carier. Buta warna terjadi ketika saraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut.
3. Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit yang diturunkan dari ibu kepada anak laki-lakinya pada saat anak dilahirkan. Darah pada penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada penderita tidak secepat orang normal. Kebanyakan penderita hemofilia mengalami gangguan pendarahan di bawah kulit.
Penerapan Pewarisan Sifat Dalam Pemuliaan Makhluk Hidup
Pemuliaan tanaman dan hewan dilakukan untuk menyiapkan bibit jenis-jenis unggul atau memiliki sifat-sifat yang baik. Berikut ini adalah pewarisan sifat dalam pemuliaan makhluk hidup, diantaranya :A. Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tumbuhan
Manusia memanfaatkan ilmu pengetahuannya terkait dengan genetika di bidang pertanian salah satunya dalam penyiapan bibit unggul melalui pembuatan varietas hibrida. Apa itu varietas hibrida?Varietas hibrida adalah contoh dari jenis tumbuhan yang merupakan hasil persilangan antara dua atau lebih sifat tumbuhan yang berbeda.
Varietas hibrida dilakukan untuk diambil manfaatnya dari munculnya kombinasi yang baik dari persilangan antara induk-induknya. Salah satu contohnya adalah jagung hibrida, yaitu jagung jenis unggul yang sering digunakan oleh petani supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun jenis jagung hibrida antara lain Hibrida C1, Hibrida CP1 dan CP2, Hibrida IPB 4, HIbrida Pioneer 2, Malin, metro, dan varietas Bima.
Disamping itu, varietas hibrida lainnya adalah pagi. Dimana, padi hibrida dapat menghasilkan beras lebih banyak, lebih wangi, lebih pulen, dan lebih cepat dipanen. Contoh pada padi hibrida adalah varietas Arize, IPB 4S, Intani, Bernas Prima, dan juga PPH.
B. Pewarisan sifat dalam pemuliaan hewan
Pewarisan sifat juga berperan penting dalam pemuliaan hewan. Hal ini dilakukan agar bisa menghasilkan hewan ternak yang berkualitas tinggi. Dimana, hewan-hewan tersebut diharapkan mampu menghasilkan telur yang lebih banyak, menghasilkan kualitas susu, serta daging dengan lebih baik.
Cara untuk mendapat bibit unggul pada hewan, pada prinsipnya yakni persilangan antara dua individu yang berbeda rasa tau varietas tetapi masih dalam satu spesies. Misalnya, ayam boiler yang merupakan hasil persilangan dari beberapa jenis ayam. Ayam boiler dikenal dengan daging banyak dan menghasilkan banyak telur jika dibandingkan dengan ayam jenis lain.
Selain itu, ada Sapi Madrasin yang merupakan hasil persilangan antara sapi Madura dengan sapi Limousin. Persilangan sapi ini diharapkan mampu memperbaiki sifat sapi dari induknya di mana sapi Madura yang sudah beradaptasi dengan cuaca Madura yang panas namun memiliki pertumbuhan yang kurang bagus.
Sedangkan Sapi Limousin yang secara iklim tidak sesuai di Madura tetapi memiliki pertumbuhan badan yang bagus atau cepat, sehingga diharapkan dengan persilangan ini bisa menghasilkan bibit sapi yang tahan terhadap cuaca panas dan pertumbuhan badannya cepat.
Untuk lebih memahami materi Pewarisan Sifait, kerjakan soal Penilaian Harian 2 berikut:
Batas waktu pengerjaan soal hari ini selasa, 14 September 2021 pukul 12.00 wib,Tetap semangat dan jaga kesehatan dengan selalu mamatuhi protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar